Wednesday, February 24, 2010

Petualangan Oji dan Duma (yang mencari janda)

kopi pahit numpang beken

artikel ini saya copast dari blog seseorang yang berkomentar tentang film Oji dan Duma, yah it's OK, semua orang punya pendapat masing-masing, dan saya coba menambah bagian akhir karena ternyata ceritanya belum selesai......!!!!??????..............
Adalah sebuah film full animasi pertama buatan Indonesia, klaim mereka. Tapi saya tidak terlalu peduli. Yang jelas film itu sudah merupakan suatu gebrakan cukup berani terlepas jalan ceritanya masih terlalu sederhana dan kurang begitu menarik (tidak membuat tertawa, terpukau atau bahkan menangis).
Dan saya di sini mencoba membuatkan sebuah naskah tentang petualangan Oji Si Bajing dan Duma Si Lebah yang agak menggelitik, jenaka, atau malah kocak abis.
Petualangan fable berlatar hutan tropis Indonesia sekitar tahun 60-an ketika pembangunan kota belum sedahsyat sekarang. Dengan tokoh utama seekor bajing lucu bernama Oji, bermata dua, berkuping dua, satu
moncong tak banyak bicara namun baunya luar biasa, kucel, lusuh, hidup pula. Menyedihkan memang, namun apa daya, itulah dia Oji Si Bajing Bujang.

Kenapa dia diberi nama Oji, tak ada yang tahu. Dari dulu sudah begitu panggilannya. Mau bertanya pada ibunya, sudah susah, karena Oji kecil kehilangan orang tua sejak masih bayi. Oji merupakan satu-satunya bajing (yang masih bujang) di hutan itu. Keluarganya yang lain disinyalir tidak berasal dari hutan itu, Oji hanyalah bajing sebatang kara yang tersesat ke lain hutan. Mungkin saja anggota keluarganya yang lain berasal dari hutan di Australia atau dari mana gitu, yang jelas bukan Indonesia. Tapi karena sudah kadung tinggal dan lama menetap, Oji pun fasih berbahasa satwa Indonesia.

Ada yang lucu dari Oji. Dia berbeda dengan bajing-bajing lainnya masalah cita-cita. Ia mempunyai cita-cita menjadi seorang Punk-Rock-Star, yang biar lusuh dan berantakan tapi tetap banyak yang suka malahan nge-fans.

Suatu hari ia juga pernah melakukan sebuah usaha yang belum pernah dilakukan bajing sebelumnya, yaitu mencoba keluar dari hutan dan pergi kuliah (???). Mengherankan memang, tapi itulah Oji, tidak bisa ditebak. Ketika ditanya apa alasannya kuliah ia malah menjawab, “Manusia bilang di kampus mereka ada ayam-ayam yang jauh lebih menarik dibanding ayam hutan.”

Jawabannya itu sempat membuat teman-teman yang lain seperti orang utan, gajah, juga ingin pergi kuliah. Tapi mereka semua sadar mereka tak akan sanggup. Apalagi setelah mereka mendengar kabar kalau manusia yang mendarat di bulan waktu itu hanyalah tipuan, mereka semakin yakin kalau mereka tidak bisa melakukan tipuan seperti itu. (pengarang mulai benar-benar mengarang)

Hal menarik lain tentang Oji adalah kisah asmaranya yang ternyata berjalan tidak semulus pantatnya sewaktu bayi, makanya dia masih bujang.
Kisah asmara yang paling tidak bisa ia lupakan adalah ketika ia sempat ‘jadian’ dengan Si Burung Camar yang suaranya merdu itu.
Dan semua kenangan itu membawanya kembali ke suatu waktu. Suatu sore yang indah. Di tepi pantai.
Jadi gini..
Suatu hari, dikala Oji tengah duduk di tepi pantai.. (bukan lagunya bang Iwan, ini cerita)
Dan memandang ombak di lautan yang kian berderu. (tokoh kedua mulai muncul)
Burung camar terbang tinggi lalu menghampiri Oji. Dan berkata, ia berkata lirih dan sangat hati-hati berbisik di kuping Oji,”Aku telat 3 bulan.”

Praktis Oji cengo. Dia bingung abis. Padahal seingatnya tak sekalipun ia pernah menjamah si camar selama 8 bulan 2 minggu lewat 3 hari hubungan mereka, atau waktu itu ia sedang mabuk sehingga tak sadar, Oji membatin.
“Maksud kamu apa sayang?” Tanya Oji yang agak heran sambil menggaruk-garuk pantat saking bingungnya.
Kemudian seekor camar jantan gagah menghampiri camarnya Oji.
Akhir cerita kedua camar kasmaran yang MBA (Married By Accident) itu pergi terbang ke selatan meninggalkan Oji yang mulai meneteskan air mata,”Hhuaa!!!”
Dasar bajing cengeng.
Semenjak itu Oji menjadi agak depresi. Dia jadi sangat takut jatuh cinta, terutama dengan camar berbodi bohai. Dia memilih untuk menjadi jomblo beberapa waktu. Sampai ia benar-benar berani lagi mengarungi samudera cinta yang luas tak bertepi.
Cinta memang penderitaannya tiada akhir, gumamnya dalam hati mengutip kata-kata Chu Pat Khai alias Panglima Tien Feng. Penghianatan yang begitu besar meninggalkan luka di hatinya.
Oji frustasi berat ditinggal cinta, bajing stress ini pun berniat melampiaskan kekesalannya dengan menjadi pengguna obat-obat terlarang, tapi gak lucu kalo nanti di surat kabar ada berita bajing mati gara-gara overdosis kenari busuk. Mungkin ia akan memilih menjadi pembunuh yang memutilasi korbannya menjadi 36 potong sebelum akhirnya di buang ke sungai.
Sampai suatu hari yang cerah, bajing ini tengah duduk-duduk dengan kawannya dan ngobrol ngaler-ngidul. Kawannya bercerita tentang seorang gadis di kampungnya. Gadis itu begitu setia dengan kekasihnya, kesetiaanya sungguh luar biasa.
Singkat cerita gadis itu sampai hamil di luar nikah oleh kekasihnya itu (sesuatu hal yang biasa dalam dunia perbajingan). Sesame bajing kan itu biasa. Beruntung sekali gadis itu, kekasihnya mau bertanggungjawab, singkat cerita mereka akan segera menikah, ketika itu kandungan bayi sudah 3 bulan.
Namun malang tak dapat di cegah untung tak dapat diraih, sehari sebelum prosesi akad pernikahan sang bajing jantan tewas mengenaskan. Dia tanpa sengaja masuk ke mesin penggilingan kayu. Benar kata pepatah, sepandai-pandainya bajing melompat pasti akan terjatuh juga. Sial kuadrat dia mendarat di mesin yang begitu, jasadnya hancur seketika.
Tapi sang gadis yang sudah tak gadis itu tetap tegar. Dia tetap setia menanti cintanya itu. Dia percaya bahwa reinkarnasi itu ada, dan sampai kapan pun dia akan tetap setia.

Baca lanjutannya disini

Punya ide tentang lanjutan karya ini ? Saat ini belum ada yang menulis lanjutannya. Ayo lanjutkan karyanya.....
ok deh klo ngga ada yang bisa ngelanjutin ceritanya biar saya yang yang lanjutin ceritanya......
Setelah ditinggal mati kekasihnya yaitu Oji sibajing kucel dekil dan bau (persis kaya yang ngarang cerita...hihihhi) dan sedikit stres, sang burung camar pun akhirnya memutuskan untuk hidup menyendiri sambil menunggu menetas telornya walau pun sebenarnya ia sempat ingin mengugurkan kandungan telornya, dan alih profesi menjadi jablai, namun karena tidak kunjung berhasil akhirnya ia pasrah, padahal entah sudah berapa dukun yang ia datangi tapi hasilnya nihil.
Waktu berlalu begitu cepat akhirnya telur satu-satunya yang ia erami menetas juga, ternyata bayinya berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama (...???? namanya siapa ya....???? wulan....wulandanu, wutang....wulung...ah  jangan sama dengan yang ngarang oji mencari janda dong...,////??? erlangga......? ah ga pantes......, gimana kalau Ewu....nah ini baru cocok..oke namanya Ewu) yah bayi itu diberi nama ewu.
Ewu tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah seperti sang Oji, tapi kucelnya juga sama dan cendrung  kehilangan semangat hidup, padahal dia baru smp ia sudah menderita gejala anoreksia, dan penyakit kejiwaan seperti bosen sekolah. "Sekolah nggak usah tinggi-tinggi. Yang penting kaya, bahagia, hartanya halal, mati masuk surga." Tapi nggak tahu harus gimana untuk mencapai semua itu, hingga terdampar di sebuah smk (korban iklan). "Pilih SMK lebih baik," kata Tantowi Yahya. Berisi kisah nyata pengalaman pribadi dirinya dan kawan-kawannya yang dibumbui kahyalan konyol dimasak ulang agar lebih menarik seenak yang nulis (bagi yang namanya disebut nggak usah marah, gimana yang nulis). Tidak cukup cerdas untuk dibaca, dan tanpa ada unsur pendidik sedikitpun. Cuman satu alasannya : Just for Laugh.
hahahahha  hahahahaha hahahahahah.... wuah kayanya ceritanya jadi makin ngelantur deh.....oke kayanya lain kali di sambung lagi deh.....daghhhh.. :))

No comments:

Post a Comment

ailahkan anda memberi komentar disini dengan bijaksana

Guestbook

My Blog List

  © Blogger template 'Ultimatum' by wallpapers 2008

Back to TOP